Selasa, 05 Oktober 2021

Peran Mahasiswa sebagai Gen-Z dan Agent of Change dalam Menyukseskan Vaksinasi Covid-19

Oktober 05, 2021 0 Comments

 

    Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan bahwa para mahasiswa berperan penting dalam pengendalian Covid-19 dan  menyukseskan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Hal ini dikarenakan mahasiswa sebagai agent of change atau agen perubahan, dituntut secara aktif untuk menyukseskan program pemerintah seperti Program Vaksinasi Merdeka sehingga target pemerintah untuk mencapai kekebalan komunal segera tercapai.


    Salah satu cara yang dapat dilakukan mahasiswa adalah dengan melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain itu, ikut berkontribusi serta sebagai relawan penanganan dan percepatan vaksinasi saat ini sudah gencar dilakukan ribuan mahasiswa terkhusus mahasiswa program kedokteran spesialis dan mahasiswa kesehatan.


    Terlebih lagi, dalam era industri 4.0 ini, gen-z—sebutan untuk generasi yang lahir pada tahun 2000-an—memiliki keuntungan yang besar. Pasalnya, teknologi internet dan media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan generasi Z. Banyak sekali platform-platform online yang dapat dimanfaatkan untuk berbagi informasi atau sekadar menghibur diri. Salah satu aplikasi sosial media yang sedang tren saat ini yaitu Tiktok. Tiktok adalah salah satu platfrom sosial media yang cukup populer yang menampilkan video musik dimana pengguna bisa membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek dengan sangat unik.


    Pengguna aplikasi tiktok saat ini per Februari 2021 diketahui sudah berjumlah 35,28 juta pengguna. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai wadah untuk menyalurkan edukasi yang menarik serta bermanfaat mengenai vaksinasi. Selain itu, cara ini dikenal lebih efektif dilakukan karena dapat mengurangi pengeluaran biaya yang lebih untuk mengadakan sosialisasi dan tentunya hal ini memimalisir terjadinya kerumunan di masyarakat.

Nama : Tasya Ulfiyah
NIM    : 10011281924195
Mata Kuliah : Penulisan Ilmiah | Semester 5
Dosen Pengampu : 
Dr. Haerawati Idris, S.KM., M.Kes

Tulisan ini diterbitkan sebagai Pemenuhan Nilai UTS mata kuliah Penulisan Ilmiah

Sabtu, 10 November 2018

Review | St. Ives Fresh Skin Apricot Scrub

November 10, 2018 0 Comments
Hello bubs? Jarang aktif nih di blog, dateng-dateng pengen review nih si exfoliater yang luar biasa bagusnya menurutku! Yup, si exfoliater canggih, St. Ives Fresh Skin Apricot Scrub.

Exfoliating adalah hal yang wajib nih untuk bubs untuk mengangkat kulit-kulit mati apalagi di wajah kita. Wajah kita sering kan terkena polusi nah, ada baiknya buat kita ngebersihin wajah paling sedikit seminggu sekali.

St. Ives Fresh Skin Apricot Scrub ini nih selalu jadi Holy grail nya kebanyakan orang, best seller #1 di Amerika juga, lho. Aku udah tau lama tentang scrub ini tapi hati selalu maju mundur buat beli hahaha. Jadilah waktu itu jalan-jalan dan singgah di Guardian dan nemu ini. Bermodal Bismillah, karena ngeluarin duit buat segini aku masih ragu-ragu. Daaaan, Sumpah ga nyesel udah beli yeay.
Oke kita mulai ya, (p.s aku baru pakai sekitar 3x tapi...)

Packaging




Dari kemasan udah keliahatan nih gambarnya ucul banget, dan kemasan yang baru ini lebih fullcolour. Bentuk kemasannya tube jadi mudah untuk menggambil produknya dan lebih higienis.

Tekstur

Karena dia scrub berarti ada butiran-butiran halus nya dong. Kosistensi produknya gak terlalu cair juga tapi gak terlalu kental, jadi pas menurut aku. Warna produknya putih rada kecoklatan karena butiran-butirannya itu warna coklat. Butiran-butiran yang agak kegedean bagi orang-orang, tidak masalah untukku.


Ingredients 

Well, yang paling aku suka adalah bahwa klaim nya scrub ini adalah Paraben Free, Dermatologist Testes dan Oil Free witch is gooood. Untuk ingredients lainnya bisa lihat diatas.


How to Use
Basahi wajah. Tuangkan scrub secukupnya dan pijat lembut ke seluruh bagian wajah. Bilas hingga bersih. Gunakan tiga kali seminggu.


My Honest Review
Okay, sampailah pada part terakhir yang kutunggu-tunggu. Sebelumnya aku kasih tahu dulu bahwa klaim scrub ini adalah
Deeply exfoliates & removes impurities for glowing skin
ternyata tidak khayalan saja wkwk.
Pertama kali pemakaian aku udah jatuh cintaaa soalnya bener-bener ngangkat kotoran dan kulit wajahku super duper jadi lembuuut banget. Wanginya juga luar biasa enak, sampai aku taruh botol nya dikamar, wanginya kemana-mana. 


Nah, satu lagi yang gak buat aku kecewa adalah komedo ku keangkat dan bener-bener buat muka jadi glowing parah, walaupun pemakaian pertama. Suprisingly, pemakaian kedua dan ketigaku jerawat dan bruntusan jadi makin membaik. Sumpah terharu dan heran bisa sebagus ini. 


Ya walaupun aku baru pakai semingguan yaa, tapi hasilnya udah ketara nih. Pantesan bisa disukai banyak orang apalagi  seorang Gigi Hadid (katanya pake ini) toh hasilnya emang luar biasa.

Akhir kata, i'm in love with you St. Ives. Semoga bisa coba varian lainnya ya hahaha.

Conclusion
Pros :
♡Melembutkan
♡Mengangkat kotoran
♡Membuat kulit Glowing
♡Mencerahkan
♡Menenangkan jerawat dan bruntusan
♡Wanginya enak, sumpah
♡Paraben Free
♡Menghilangkan komedo
♡Melembabkan

Cons :
-Susah dicari dikota kecil

Price :
Rp 75.000,00 beli di Guardian

Xoxo.

Selasa, 25 September 2018

My Skincare Routine

September 25, 2018 0 Comments
Hai, masih hari yang sama.
Kali ini pengen sekalian update skincare rutinku. I'm not an expert tapi pengen sharing aja wkwk.
Oh iya, skincare ini cocok-cocokan ya, karena tipe kulit kita beda beda :)

Jadi akutu lagi pengen ikutin trend 10 skin care steps ala korea gitu loh, tapi apa daya aku masih amatir. Tapi gapapa, pelan-pelan dulu yang penting kita bisa menjaka kebersihan kulit kita karena kebersihan adalah sebagian dari iman!

Nanti aku tulis produk-produk apa aja yang aku pake dan quick reviewnya dan kalo inget aku akan tulis detail harganya :)

Tipe kulit : kombinasi-kering
 
Kita mulai dari ...

1. First Cleanser

First cleanser itu bisa berupa oil, balm, atau micellar. First cleanser ga dibilas sama air, jadi biasanya diaplikasiin pakai kapas. First cleanser biasa aku gunain setelah pakai makeup atau kondisi kulitku bener-bener kusam alias aku pakai jarang-jarang.


The Body Shop Aloe Calming Cream Celanser : Teksturnya seperti cream berwarna putih. Cara pengaplikasian oles diwajah dan dianggkat/dibersihkan menggunakan kapas. Hasil nya bener-bener ngangkat kotoran dimuka, saat dioleskan terasa dingin dan lembut. (Harga 169k)

Vio All in One Micellar Cleansing Water : Teksturnya cair dan wanginya lembut. Aku pakai ini kalo sehabis makeup/mukaku kusam. Tuang dikapas dan oles dimuka, cling wajah bersih seketika.  (Harga 30k)

The Body Shop Camomile Silky Cleansing Oil : Teksturnya oil, wanginya lembut. Aku gunain ini kalau pakai makeup karena efektif menghilangkan makeup sampai bersih. (Harga 199k)


2. Second Cleanser

Second cleanser lebih gentle dan menggunakan air untuk membilas. SC ini sering kita gunakan sehari-hari yaitu seperti facial foam/facial wash.

Ponds Pure White Facial Foam: udah aku repurchase berkali-kali. Hasilnya bener-bener ngebersihin dan buat kulitku segar. (Harga : 27k)

Hada Labo Ultimate Whitening Facial Wash : ngebantu ngangkat kotoran dan ada efek brightening setelah pemakaian. (Harga Trial pack : 34k)

3. Exfoliate

Exfoliate bener-bener dibutuhkan untuk mengangkat kulit mati diwajah kita. Exfoliater biasanya berupa clay mask, atau bisa berupa brush untuk menangkat kulit mati kita. (brush ada di foto ke-2)


The Body Shop Tea Tree Toner : kenapa toner aku jadiin exfoliate? karena aku rasa toner ini terlalu tajam dan 'efektif' dikulitku makanya aku pakai jarang-jarang (Harga : 169k) | baca disini  
Innisfree Jeju Volcanic Color Clay Mask : masker ini sangat-sangat efektif membersihkan wajahku (Harga : 120k) | baca disini

4. Toning 

Setelah dibersihkan, kulit juga butuh hydrating lebih dan menstabilkan ph dikulit kita. Pilih hydrating toner yang mampu melembabkan dan menstabilkan ph kulit. 


Viva Face Tonic Bengkuang : dapat menyegarkan kulit dan membuat kulit lembab. (Harga : 11k)
Hada Labo Ultimate Whitening Lotion : melembabkan kulit. (Harga Trial pack : 34k)
Hada Labo Ultimate Whitening Lotion : melembabkan kulit.(Harga Trial pack : 34k)
The Body Shop Aloe Toner : melembabkan kulit dan menyegarkan kulit (Harga : 179k) | baca disini
Facial Spray Strong Acid : dipakai sesudah mandi, untuk menyegarkan kulit. (Harga : 50k)


 5. Moisturiser dan SPF

Moisturiser fungsinya menjaga dan mengunci kelembaban yang ada dikulit kita. Banyak sekali macam-macam moisturiser salah satunya yang didalamnya sudah ada SPF yang melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari. 


Cussons Baby Cream : sangat ampuh untuk melembabkan kulit-kulit keringku! (Harga : 20k)
Pixy White-Aqua Gel Cream SPF 30 & PA +++ : pelembab yang ampuh memberikan kelembaban dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari (Harga : 49k)

6. Spot Treatment

Ini kebanyakan treatment bibir, sih. Nah, karena bibirku kering, jadi aku perlu penanganan lebih ekstra untuk bibirku.


Vaseline Repairing Jelly : aku jadiin lip sleeping mask keesokan nya kulit mati ku keangkat deh. selain itu aku olesin di bagian-bagian kulit wajahku yang kering dan dia sangat membantu! (Harga : 21K)

Wardah Lip Balm : lipbalm andalanku. selain melembabkan dia ada SPF nya juga jadi menghindari kulit bibir menjadi hitam.

Maybelline Baby Lips : buat warna bibir menjadi pink natural dan melembabkan.

7. Body Care

Selain wajah, kulit tubuh kita juga perlu dihidrasi, oleh karena itu aku menambahkan dalam urutan skincareku.


Herborist Body Butter : wanginya parahhh pengen dimakan! Karena dia Body Butter, jadi bener-bener melembabkan.

Nivea Instant White Serum : SPF 33 dan membantu mengatasi kulit kering.

Emeron Lovely White : melembabkan dan melembutkan kulit.

8. Weekly Mask

Selain masker yang digunakan untuk exfo, masker juga perlu untuk menutrisi yang dibutuhkan kulit kita. Hampir setiap saat untuk maskeran aku biasa DIY sendiri dirumah menggunakan bahan yang alami. Selain murah karena bahan tersedia dirumah, DIY sediri tidak mengunakan bahan yang berbahaya alias bahan alami. 

Aku biasanya membuat masker sendiri seperti :
-oat+susu
-oat+madu
-oat+air
-putih telur
-madu
-teh hijau, dll.

Tips and Trick untuk Vaseline Repairing Jelly, bisa banget untuk menghapus sisa makup yang waterproof seperti maskara/eyeliner. 

Senin, 24 September 2018

Review | The Body Shop Tea Tree Toner

September 24, 2018 0 Comments
Hai haii.. Lama tak bersua!

Seperti judulnya, kali ini aku bakalan review produk TBS lagi! Yup The Body Shop Tea Tree Skin Clearing Mattifying Toner. Alhamdulillah ini juga dikasih sama temen. Seperti yang kita tahu kalau varian tea tree-nya TBS ini sebenernya banyak tapi untuk kesempatan ini aku mau cerita pengalaman aku pakai toner ini. Kuy!

Pertama-tama kita akan bahas dari tampak luarnya dulu, ya..


Packaging 
Botol toner ini mirip seperti TBS Aloe yang udah aku review (baca disini) dan varian TBS pada umumnya. Bahannya plastik jadi ga usah takut pecah. Bukain tutup nya juga masih sama, butuh energi yang kuat wkwk. Tapi bedanya TBS Tea Tree ini tidak transparan dan warnanya dominan hijau daun atau hijau tua gituloh. Design dan penempatan tulisannya juga terlihat sangat elegan. 

Tekstur 
Toner ini lebih cair dan ada bubuk putih yang akan mengendap dibawahnya jadi pas mau pake harus dikocok dulu. Warna cairannya juga hijau muda tak kalah dengan packagingnya. Waktu pengaplikasian dia akan cepat mengering dan tidak meninggalkan bekas putih bubuknya itu.


Ingredients
Aqua/Water/Eau, Alcohol Denat., Tapioca Starch Polymethylsilsesquioxane, Caprylyl Glycol, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Hamamelis Virginiana Water/Hamamelis Virginiana (Witch Hazel) Water, Glycerin, Salix Alba Bark Extract/Salix Alba (Willow) Bark Extract, Melaleuca Alternifolia Leaf Oil/Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Oil, Alcohol, Allantoin, Calophyllum Inophyllum Seed Oil, Sodium Hydroxide, Limonene, Citral, Citronellol, Leptospermum Petersonii Oil, Caramel, CI 19140/Yellow 5, CI 42090/Blue 1. 

How to Use 
"Tuangkan beberapa tetes pada kapas, gunakan ke seluruh wajah hingga bersih. Gunakan 2 kali sehari sebelum menggunakan essence dan serum" adalah petunjuk penggunaan yang aku baca diblog resminya. Tapiii, yang pertama sebelum menggunakannya jangan lupa kocok dulu jadi bubuknya akan tercampur. Dan aku hampir pakai ini selalu pakai kapas karena toner ini aku jadiin exfoliate toner.

My Honest Review
"Toner yang memberikan efek matte pada kulit, serta membantu membuat kulit terasa bersih, segar, dan mengecilkan tampilan pori-pori. Diperkaya dengan tea tree oil untuk membantu membersihkan sekaligus menyegarkan kulit." Claim yang aku dapatkan diblog resmi.
Setelah pemakaian 7 bulanan yang dipakai gak rutin, aku menemukan beberapa perubahan dikulitku. Untuk hasil jangka pendek, kotoran benar-benar keangkat dan kulitku jadi bersih. Tentang claim produk yang ku tulis diatas tadi, aku setuju kalau toner ini memberikan efek bersih, dan segar. Dan tentang bubuk ajaib itu dengan claim memberikan efek matte, hmm, aku cuma merasakan kulitku yang tadinya minyakan, gak minyakan lagi setelah pengaplikasian toner ini. Toner ini juga mampu menenangkan jerawatku yang sedang radang.
Untuk hasil jangka panjang, terlihat bekas-bekas jerawatku kian memudar. Pori-pori mengecil? aku gak merasakan efek itu. 

Tea tree emang empunya untuk mengatasi masalah jerawat. The Body Shop Tea Tree Skin Clearing Mattifying Toner ini wanginya percis wangi minyak kayu putih banget banget banget! Tapi aku gak terganggu dengan wanginya itu. 

Namun, diantara sekian banyak hal-hal baik yang kusebutkan itu, hal pertama yang aku gak suka tentang toner ini adalah saat pengaplikasiannya efek tingling yang ganggu banget. Seperti yang kusebutin tadi, toner ini aku jadiin exfo toner karena hal yang kurasaain toner ini bekerja terlalu tajam dikulitku. Kalau tidak hati-hati, toner sering masuk ke mata ku dan buat perih sekali.




Rabu, 01 Agustus 2018

Happy Birthday

Agustus 01, 2018 1 Comments
Hi! This is me :)
After a long time i didn't post a new entries, so here you come 

Today, 27th of July, My buddy's get 17th birthday. We've been together since 2nd of jhs and still counting. She is the only one i adore as a bestfriend. So lemme tell you about her!
For the only one who can fix my mood everytime i get bad, you are beautiful. Who said "it's okay" instead of "kamu ga asik" when i can't go too far from my home (as you guys know my mom so exaggerating). When we had a meet up, we don't play a handphone. When we have a bad time, we share to each other. When we get a difference opinion, we looking for the middle, or one of us take a yield.

Kita beda SMA tapi tiap hari always keep in touch dan (hampir) ga pernah absen! Yang kalo meet up bisa dihitung pakai jari per tahun! We like and hate the same things, sometimes. Kalo cari temen jarang yang srek, or we can find some fake friends haha!

Kalo diitung-itung 4 tahun ga mudah untuk sebagian orang bertahan untuk berteman lebih "akrab". Tak jarang dari mereka yang setelah berbeda kelas tak kembali sapa. Kami berteman 4 tahun lebih lamanya dan mungkin kata sebagian orang ini terlalu dini untuk dikatakan istimewa. Dalam 5 tahun, 1 tahunnya kita hanya berada sikelas yang sama. Memikirkan berbagai cara untuk tetap akrab itu tidak mudah :)

Kalo dipikir-pikir, untuk bisa selalu chitchat bareng itu banyak perjuangan. Bahkan hal-hal yang ga penting pun bisa jadi bahan obrolan. Tapi yang pasti, jaga komunikasi itu sangat penting. Bukan hanya soal percintaan, pertemanan pun butuh pengorbanan dan kesabaran. Tiap selisih paham, harus ada yang mengalah.

Juga, dari sini kita dapat banyak pelajaran. Setiap kali kita sharing akan jadi tambahan ilmu untuk kita bertahan hidup. Setiap kali kita berantem akan jadi langkah kita untuk berpikir dewasa. Mungkin pikiran ini terlalu jauh. Kasarnya, pengalaman-pengalaman dari orang-orang sekitar kita sedikitnya akan jadi tameng untuk diri kita sendiri dimasa depan.

Well, semoga apa yang aku katakan sampai detik ini tidak jadi bumerang untukku dan untukmu. Semoga besok, kamu diberi kemudahan untuk segala urusan. Semoga nanti, kamu diberkahi dunia dan akhirat. All the best for you. Once again, happy birthday!

Jumat, 25 Mei 2018

Review | Innisfree Jeju Volcanic Color Clay Mask : Green

Mei 25, 2018 0 Comments
Okaeri!

Setelah sekian lama, aku balik lagi membawakan suatu produk yang pada masanya itu hype sekali! Kalau kalian suka sama boyband korea dan pencinta masker pasti udah tau sama masker yang satu ini. Produk yang bakalan aku review ini dulunya pernah disponsori sama salah satu boyband korea, Wanna One, yaitu Innisfree Jeju Volcanic Color Clay Mask, :') and that's the reason why i bought that mask!
Innisfree Jeju Volcanic Color Clay Mask

Doi ini punya tujuh varian warna yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Namun karena yang aku butuhkan adalah varian hijau (cica), jadi aku cuma beli yang ini saja! 
Innisfree Jeju Volcanic Color Clay Mask ini berasal dari lumpur-lumpur volkanik di Jeju, Korea Selatan, yang dikembangkan menjadi masker yang bermanfaat #sotoy #cmiiw.
Varian hijau (cica) ini memiliki claim sbb:
mengandung Jeju Volcanic Scoria & Madecassoside
masker hijau yang mengansung Madecassoside untuk mengatasi kulit bermasalah serta mengontrol sebum
1. Kandungan Jeju volcanic berfungsi untuk mengontrol sebum dan membersihkan pori- pori.
2. Berfungsi untuk memperbaiki bagian kulit yang bermasalah melalui perawatan Cica
3. Masker bertekstur krim yang lembut dan nyaman di wajah

Untuk variasi lainnya, kalian bisa cari di Google, ya. 
Let's see what i got from this mask!
Packaging
Innisfree Jeju Volcanic Color Clay Mask ini dilengkapi kotak untuk menjaga botol didalamnya. Botolnya itu sendiri berbentuk botol masker pada umumnya, dengan warna dominan hijau dan bertutup flip-top berwarna coklat. Pada kotak dan botolnya tertulis merk produk tersebut dan keterangan lain yang berbahasa korea dan inggris. Isi dari masker ini sebanyak 70ml, namun cukup untuk beberapa kali pemakaian.

itu botol yang baru nya menggembung yak, gak gepeng gitu kok hehe



Texture
Seperti warna kemasannya, isi dari masker ini juga berwarna hujau. Memiliki tekstur yang sama seperti clay mask pada umumnya, krim bertekstur lembut dan nyaman diwajah, clay mask satu ini hampir tidak ada wangian sama sekali. Masker ini akan mudah diaplikasikan secara merata menggunakan kuas. Tapi kalau dibandingkan dengan saudaranya, innisfree jeju volcanic pore clay mask/super volcanic mask, tekstur nya sedikit lebih cair #mungkin yaa (aku gak pakai masker yang ini, tapi aku lihat review dari beauty vlogger lain)


How to use
Oleskan masker ini keseluruh muka kecuali mata dan bibir menggunakan kuas atau tangan secara merata. Ataupun kalau kalian punya varian yang lainnya boleh di bagi-bagi daerah garapannya tapi jangan campur maskernya, kaya mereka-mereka ini :


Diamkan selama 10-15 menit, untuk kalian yang kulitnya kering lebih disarankan didiamkan < 10 menit. Bilas dengan air bersih dan keringkan wajah menggunakan handuk bersih. Penggunaan clay mask ini dilakukan 1-3x seminggu sesuai kebutuhan.

Thought
Berdasarkan hasil pemakaianku lebih kurang 6 bulan, masker ini belom abis-abis sampai sekarang. Untuk claim manfaatnya sendiri, seminggu pertama pemakaian terlihat berkurang bruntusan-bruntusan di dahi dengan didiamkan < 10 menit. Jangan lebih, walaupun maskernya kalau dipegang masih basah gitu. Karena kulitku cenderung kering dan berminyak didaerah t-zone aku.

Untuk manfaat jangka panjangnya, aku gak melihat perkembangan drastis. Pemakaianku yang masih tidak teratur dengan faktor-faktor stres atau yang lainnya masih membuat bruntusan-bruntusan muncul.

Untuk setiap kali pemakaian, masker ini cukup membuat kulitku terasa bersih dan sebum-sebum terangkat. Kalau dipakai pas jerawat lagi banyak-banyaknya, masker ini ampuh untuk membuat jerawatnya lebih tenang.

Beberapa kesimpulan yang aku ambil,
Pros :
-Membuat kulit menjadi lebih bersih dan menghilangkan sebum-sebum dikulit
-Menenangkan jerawat yang meradang
-Menghilangkan bruntusan apabila dipakai sesuai kondisi masing-masing
-Tekstur kulit menjadi lebih baik
Cons :
-Sulit ditemuka dikota kecil
-Harga yang masih diatas rata-rata menurutku  (Rp120.000)

Repurchase? Not yet wkwk
And i just wanna say, produk ini cocok di aku, tapi mungkin belum tentu dikalian ya, jadi jangan telan mentah-mentah.


Xoxo,

Jumat, 16 Februari 2018

Review | The Body Shop Aloe Calming Toner

Februari 16, 2018 0 Comments





Halooo! 
Tulisan pertama aku memutuskan untuk mereview toner yang belakangan aku pakai. Produk ini sebenarnya dikasih sama salah satu temen aku beberapa minggu yang lalu. Sebelumnya, jenis kulitku kombinasi yang mana hanya daerah T-Zone aja yang berminyak. Kulitku juga agak sensitif belakangan dan bruntusan muncul di daerah jidad! :(

Ok, produk yang akan aku bahas ini seperti kalian lihat di judulnya, The Body Shop Aloe Calming Toner. Pertama kali nyobain produknya TBS nih! TBS ini memiliki klaim fragrance-free, colouran-free, perservative-free, dan alcohol-free witch is goood! Apalagi di formulakan bagi kulit yang sensitive. Insyaallah cocok dah!

Packaging
Dimulai dari tampak luar, produk ini mempunyai isi 250 ml dengan cairan berwarna bening dan botol yang transparan jadi isinya bisa kelihatan langsung. Dari yang ditulis dibotol, teruras lah uang sejumlah Rp 169.000, (aku gak tau dia belinya dimana). TBS ini sendiri memiliki tutup botol yang flip-top sehingga cairannya gak gampang keluar dan mudah dibuka. Inggredients nya sendiri ada dibelakang dan dibuka gitu (gak ngerti ngejelasinya wkwk)




Tekstur
Tekstur dari toner ini cair dan gak berwarna. Kalo produknya dikocok akan terlihat gelembung-gelembung busa di atasnya. Kalau dipakai toner ini agak terasa lengket, tapi kalo produknya udah meresap, gak bakal terasa lengket lagi. Toner ini cepat meresap dan juga hampir gak punya wangi sama sekali. Jadi buat kalian yang lebih memilih produk skincare yang gak suka sama bau wangi-wangian, saya rekomendasi toner ini!

How to Use 
Cara pakai toner ini sama kaya yang lain. Boleh dituang di tangan dan di tap-tap, boleh juga dituang dikapas dan diusap perlahan. Kalo aku pakai, lebih sering dituang dan di tap-tap dimuka, tapi kalo muka kerasa tebel karena polusi, aku prefer pake kapas. 

Toner ini boleh dipakai disiang dan malam. Setelah muka udah dicuci dan kering  barulah ia diaplikasikan dimuka.

My Honest Review! 
Setelah aku pakai selama kira-kira sebulan, sebenarnya belum kerasa perubahan yang signifikan.  Seminggu pertama aku pakai, toner ini memberikan kesan pertama yaitu panas dan agak perih dikulit, padahal doi udah punya klaim non-alcohol. Tapi aku gak putus asa, sayang aja kan kalo gak dipake. Dan akhirnya, sampai detik ini si doi kalo di pakai udah gak kerasa tingle lagi, kayanya udah beradaptasi ya. Pas dipakai toner ini terasa ringan tapi agak lengket. Trus doi cepet banget ngeresap dikulit dan gak terasa lengket lagi.

Ekspektasiku doi bakalan ngilangin bruntusan didahi, karena aku pikir si aloe nya sama yang kaya si Nature Republik, tapi dia gak ngilangin sama sekali! Jadi si doi ini dimuka ku hanya bener-bener buat melembabkan aja. 

Kesimpulan dari  The Body Shop Aloe Calming Toner ini adalaaah :

Pros
Melembabkan
Mudah meresap
Isinya banyak (untuk pemakaianku)
Ga ada wangi yang menyengat

Cons 
Harganya Mahal
Tokonya hanya dikota besar 
Terasa tingle saat pemakaian pertama
Ga praktis dilihat dari ukuran botolnya

Rate
4.0/5 

Repurchase   
Maybe, no

Sekian dan terimakasih buat yang udah mampir ditulisan pertama hari ini, semoga bermanfaat! 
Have a nice day!